Minggu, 31 Maret 2013

Puisi: kenanglah aku


Puisi: kenanglah aku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 31 Maret 2013

kenanglah aku
kenanglah yang baik dari ku...
kenanglah semangat ku yang bergelora...
kenanglah yang membuat dirimu selalu ada untuk ku...

kenanglah aku...
saat kita pernah bersama...
saat kita duduk berdua saling memandang diri...
saat kita pernah saling bercanda dan tawa...dengan bahagia..

kenanglah daku..
saat kau bersedih hati...
saat kau terluka di hati..
saat kau menangis di hati...
karena aku bukanlah yang sempurna untuk mu...

kenanglah daku...
saat ku datang memeluk erat dirimu..
saat ku cium kening manismu untuk meredakan hatimu...
saat ku jatuh cinta ke padamu...

kenanglah daku...
saat kita saling berbagi hati
saat kita saling memecahkan masalah untuk menemukan solusi yang terbaik ..
dan saat kita saling tersenyum untuk menyemangati bersama...

kenanglah aku...
saat ku sentuh pipi merah delima mu..
saat ku belai lembut rambutmu...
saat kau tersenyum untuk ku...untuk kita bersama...

kenanglah yang terbaik dari ku..
maka kan kau temukan diriku......dalam dirimu..
dalam setiap ujung airmata mu..
dalam setiap senyum manismu untuk ku...seorang...

ku selalu mencintaimu.... selamanya....
 
 
naff- kenanglah aku.wmv

Jumat, 29 Maret 2013

Puisi: ragu

Puisi: ragu
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 30 Maret 2013

mungkin dirimu masih meragukan akan cintaku pada mu..
mungkin dirimu kini tersentuh oleh rasa yang lain...
yang tak kau peroleh dari ku...
yang selalu ada untuk mu...

entah bagaimana ku harus menjelaskannya ke padamu..
entah apa yang harus ku sampaikan ke padamu..
ke hatimu yang sedang gundah dan ragu..
tentang sikap ku pada mu...yang kau rasa masih ragu...

ku juga tak tahu...
ku juga tak mengerti mengapa ini harus terjadi
dirimu ragu tentang diriku
ragu tentang semua yang pernah aku sampaikan ke padamu...

haruskah ku ulangi lagi kata nan indah itu untuk mu..
haruskah ku ulangi lagi kecup manisku untuk mu...di kening anggun mu...

biarlah sang waktu yang kan menjawabnya...
betapa ku memang ada untuk mu..
untuk semua yang ingin kau utarakan ke padaku..
ke hatiku...yang selalu ada untuk mu...
bidadari cantik ku... dirimu...

Kamis, 28 Maret 2013

Puisi: hening

Puisi: hening
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 29 Maret 2013

telah lama ku pendam rasa ini
rasa yang selalu menemani dan memeluk ku
rasa yang tak seharusnya ada di sini...
di hati ku... di sejuta pikiran ku...

ku mencoba untuk berlari dari angan dan khayalku tentangmu
ku mencoba untuk mendiamkan diri dari mu
namun ...
mengapa itu tak bisa jua kulakukan

akankah hati ini memang untuk dirimu
atau kah ini hanya sekedar ulasan angan ku belaka
aku tak mengerti
dan ku coba untuk tetap tak ku mengerti...
agar daku tetap dalam keterdiaman diri....

bilakah sang waktu kan berubah menemaniku
menemani dirimu
untuk bisa saling bersama lagi
untuk bisa saling memandang lagi..

biarlah semua berjalan apa adanya...
biarlah semua kan bermula dan berakhir seperti apa adanya...
karena ku telah lelah untuk memikirkan dirimu
dan ...mungkin juga dirimu pun telah pula lelah memikirkan diriku..
yang semuanya terasa hening dan tak kan pernah berubah....
seperti yang mungkin kita inginkan bersama....

Puisi: kehampaan diri

Puisi: kehampaan diri
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 29 Maret 2013

mungkin di hati kita ada sebuah kata tanya yang sama
yang tak kan mungkin dapat kita temukan jawabnya
yang tak dapat kita kenali bersama
karena kita tak pernah saling mengenalkan diri

ku mengerti bila dirimu ingin bersua dengan ku
ku juga mengerti bila di hatimu ada sebuah nama yang terindah
namun ...aku juga mengerti bila nama itu bukanlah nama diriku
nama yang pernah membuat dirimu tak percaya dan terpana...

diriku kini tetaplah seperti yang dulu....
yang tak pernah kau sentuh dalam deretan nama nama indah yang kau hias di hatimu
yang pernah membuatmu tersanjung dan terpana
nama diriku hanyalah sosok yang biasa dan tak terlukis indah dalam bingkai layar elokmu

biarlah yang lalu teruslah berlalu
tak perlu lagi angin sepoi membawanya untuk sebingkai lukisan indahmu
untuk kau peluk dan kau kenang lagi..
karena diriku yang dulu tetaplah yang dulu....seperti saat ini..
sederhana dan tetap sesederhana pikiran dan hati ku...

yang berubah adalah usia dan waktu yang melangkah bersama
yang tak kan kembali lagi seperti saat kita pernah bersama
saat kita dulu pernah saling bercanda dan tawa bahagia...
yang saling berkejaran dalam meraih prestasi yang terindah...

kini ...kau dan aku saling berjauhan
karena jarak dan waktu yang berbeda...
dan itu telah membuat diriku semakin lebih sederhana lagi...
dalam langkah dan lari ku...untuk mengejar angan dan impian ku...
yang semakin jauh dari kehampaan diri....

Puisi: dirimu


Puisi: dirimu
Oleh: Andin Adyaksantoro
Yogyakarta, 29 Maret 2013

sejak ku bertemu dengan mu
sejak itulah ku merasakan arti dan makna dari pertemuan kita
tentang sebuah kata nan indah..
sebuah perasaan yang menggejolak di jiwa ku...

sejak ku dapat merasakan getar nada hati ini
tentang dirimu
aku merasakan rasa yang tak bisa kulukiskan dalam sebuah bingkai nan anggun
dan tak dapat kutuliskan sebuah syair nan terindah untuk mu...

engkau begitu mempesona diriku
begitu menggetarkan sejuta perasaan yang membuncah di sekujur pikiran ku
membuat diriku tak berdaya...
membuat diriku semakin ingin bersua dengan dirimu seorang...

apakah ini yang dinamakan jatuh hati...
apakah ini yang dinamakan sebongkah berlian di hati
aku tak tahu itu...
dan aku tak mengerti tentang itu semua...
yang kutahu...aku ingin sekali berjumpa lagi dengan dirimu...

akankah ku dapat bersua lagi dengan mu..
mungkin sang mentari pagi dapat menjawab angan dan mimpi indah ku ini..
untuk disampaikan ke padamu...
pada sang bidadari ku yang memmbuatku terpesona... selalu...