Sabtu, 31 Maret 2012

Puisi: Kabut nan memutih

Puisi: Kabut nan memutih
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 01 April 2012

Terkadang ku ingin mengejar mimpi yang ada di depan hatiku
namun..., ku tak kuasa untuk meraihnya...
terkadang pula aku ingin bersama sang Pelangi yang berpendar
namun..., sang waktu tak memberiku kesempatan...

Tak apalah, mungkin aku sudah terlalu jauh melangkah
sehingga ku tak dapat berbalik lagi untuk mengejar mimpiku
atau mengikuti sang Pelangi yang berpendar
karena aku sudah tak mampu lagi untuk menyertainya...

Rintik kecil hujan telah memberiku secercah sinar harapan
telah memberiku sapa ramahnya agar ku kembali meraih mimpiku
yang pernah terlintas dalam setiap langkah gontaiku
menari di antara sepoinya angin nan sejuk melenakan...

Ku coba kembali untuk berlari dalam kesendirianku
membuka pintu harapan yang nyaris tertutup sang waktu
menggugah nuansa sejuk dalam dekapnya sang rembulan malam
agar ku dapat kembali meraih asaku nan hilang tertelan kabut nan memutih

Minggu, 18 Maret 2012

Puisi: Kegalauan hati

Puisi: Kegalauan hati
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 17 Maret 2012

Kegalauan hati terhadap makna senyummu telah menggoyahkan sendi nafasku
merasuk ke dalam sukma dan melayang entah kemana
aku sendiri tak tahu....kemana arah yang harus ku tempuh agar ku dapat meraihmu
menggapai hati yang selalu menggoda kemana pun daku melangkah....

Keresahan jiwa terkadang membuat diriku makin menjauh dari angan nan melayang
berputar dan terus berkeliling ke mana pun dia suka
dan aku tak bisa mengikutinya....
kubiarkan saja...berlalu ....mengikuti kemana langkah ini menyusuri riak kehidupan

Keceriaan hati terkadang tertutup oleh sang mega yang menutup sang kabut kalbu
agar tak terlihat dalam guratan nada nan indah mempesona
membuat hati semakin terlena dalam keheningan diri
mencabut segala daya imajinasi nan terpekur lirih...

Kegalauan dan keresahan jiwa semakin meredup menepi
tak kala kau hadir kembali dalam sebutir rona mimpi indahku
yang lama terabaikan dalam setiap detak jantungku
meresap dalam sejuta nadi gejolak jiwaku nan terpesona
membangkitkan sejuta semangat untuk selalu ada ..disisimu...

Puisi: Melangkah lagi

Puisi: Melangkah lagi
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 17 Maret 2012

Ku coba melangkah lagi meski harus tertatih dalam pendakianku
melangkah dengan lebih pasti dan dengan segala ketegaran jiwaku
walau sang mentari dan rembulan mengajakku untuk berhenti melangkah
namun..langkah ini telah kumulai dan tak kan kuhentikan ...

Langkah tegarku telah menjawab semua rasa pedih dan perihku
semua terasa indah bila ku kenang kembali...
namun...aku tak ingin mengenangnya lagi...
terlalu banyak waktu yang kan terbuang dalam perjalanan ini...

Biarlah kenangan lalu terpendam dalam keronaan sang malam nan dingin..
yang tak kan terbangun dari mimpi lelapnya yang melenakan...
dan aku tetap melangkah dalam gulitanya sang rembulan malam
dan terangnya sang mentari pagi yang bernyanyi merdu...

Kubiarkan langkah ini terus menari dalam derap sang kura-kura manja
menggapai segala angan nan melambung tinggi di udara nan senyap
agar sang kupu-kupu dapat terbang lebih tinggi lagi
seperti saat sang kepompong merajut dalam benang suteranya nan indah...

Puisi: Menjauh

Puisi: Menjauh
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 17 Maret 2012

Terkadang aku tak kuasa untuk memungkiri hati ini terhadap dirimu
karena ku tak bisa menyembunyikan rasa di hatiku ini
tentang dirimu yang ada di hati terdalamku...
meski ku tahu...itu tak kan mungkin untuk kujalani...

Sejuta rasa telah menggoda hati yang terlena ini
sejak kau hadir dalam setiap mimpi indahku bersamamu
ku tak menyangka akan begini jadinya..
saat kau pergi jauh meninggalkan diriku seorang diri...

Kurasakan...tiada lagi hari yang indah tanpa dirimu di hatiku
meski ku telah mencoba untuk bertahan seorang diri..
namun...senandung merdu hatimu terasa mengoyak rasa di hatiku
yang lama tak tersentuhkan oleh rasa cinta yang menggoda...

Ku mencoba berlari sejauh mungkin menghindar dari kenyataan ini..
namun...semakin ku berlari menjauh..., semakin kau nampak di seberang hatiku
walau ku tak ingin ini kan menjadi jembatan di hatiku
namun...kau selalu ada di setiap daku melangkah ...

Tak terasa hari berganti dengan warna yang lain...yang lebih indah dan elok..
dan ...kini..rasa itu telah makin menjauh dari sejuta rasa di hatiku..
pergi jauh dan tak kan pernah kembali lagi...
bagaikan sirnanya sang embun pagi di siang hari....

Minggu, 04 Maret 2012

Motivasi: Selintas Kata Pesona


Motivasi: Selintas Kata Pesona
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 05 Maret 2012


1.   Cinta itu begitu indah dan mempesona...., bila cinta itu terbalaskan dengan sekuntum bunga Melati nan wangi semerbak...
2.   Mencintai itu ternyata lebih sulit dibandingkan kalau kita dicintai oleh seseorang....yang mencintai kita....
3.   Keheningan malam, dapat membuat banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di pagi hari, dapat terselesaikan dengan baik... , karena suasana yang hening dan tenang..., mendukung untuk itu semua...
4.   Terkadang kesedihan itu dapat memperlihatkan semua kelebihan maupun keterbatasan yang ada pada diri kita sendiri secara tak langsung...., sebagai bahan introspeksi diri untuk melangkah ke depannya secara lebih baik lagi...
5.   Hati yang senang dan bahagia ..., itu semua tergantung dari dalam diri sendiri..., tinggal kita sendiri yang merancangnya...dan membuatnya .., bukan orang lain...
6.   Tak ada yang mampu untuk menghentikan langkah yang sudah terfocus pada satu tujuan nan pasti..., yaitu langkah ....ke hati yang tercinta...
7.   Sebutir kata indah darimu amat kurindukan selalu,...aku sayang padamu...
8.   Sang waktu itu sebenarnya mengikuti kemauan kita, apakah mau kita pakai untuk bekerja atau belajar, atau istirahat, itu semua diserahkan pada keinginan kita, karena dia adalah teman kita yang terbaik, maka dari itu, pergunakanlah sang waktu dengan sebaik-baiknya, agar kita tidak kecewa di akhir waktu.
9.   Kita sebenarnya adalah sendirian, maka bila suatu ketika, kita bersama-sama dengan yang lainnya, maka di lain waktu pun, kita kan sendiri lagi, seperti saat ini.
10.   Tak ada usaha yang sia-sia, bila ditekuni dengan sungguh-sungguh dan doa yang menyertainya.
11.   Ketahuilah keterbatasanmu, dan juga kelebihanmu, karena dari situlah, dirimulah akan lebih dapat mengembangkan kelebihanmu di berbagai hal, yang belum kau ketahui sebelumnya.
12.   Cintailah sesuatu yang akan membuat dirimu termotivasi dan bersemangat, karena dengan begitu, hatimu akan selalu bahagia, diantaranya adalah cintailah pekerjaanmu, karena itu akan membuatmu dapat berkembang dan mengembangkannya dengan cara yang lebih optimal, sesuai dengan yang kau harapkan.
13.   Cinta bisa membuat seseorang bahagia, namun bisa pula sebaliknya, bersedih hati, namun yang jelas, cinta bisa membuat seseorang lebih bersemangat dan termotivasi daripada tiada cinta di dalamnya.
14.    Cinta adalah sebuah misteri, karena kita tidak tahu, mengapa cinta bisa timbul saat kita melihat sesuatu yang indah dan mengapa itu ada di depan kita, di suatu saat dalam suatu kesempatan yang tidak kita duga.
15.   Serahkan semua permasalahan pada tindakan kita, bukan hanya dengan cara termenung tanpa adanya tindakan.
16.   Tak ada kata kegagalan, karena pertandingan belum usai.
17.   Semua akan berarti bagi kita, bila kita mau memberinya arti yang terbaik.
18.   Terkadang, apa yang kita pandang remeh itu, ternyata adalah tujuan cita-cita kita yang terbaik, hanya saja kita belum tahu, dan untuk mengetahuinya, maka tekunlah selalu terhadap sesuatu yang hendak kita tuju tersebut, dengan cara focus terhadap hal tersebut.
19.   Jangan menoleh ke tempat yang lain, sebelum yang kau lihat di depanmu kau pandang lebih teliti, karena kemungkinan, langkahmu yang terbaik ada di depan pandanganmu, bukan di tempat yang lain.
20.   Buatlah dirimu berharga bagi dirimu sendiri terlebih dahulu, karena dari dirimulah awal kebanggaan itu muncul, baru kemudian...ke orang lain.
21.   Fokuslah pada arah dan tujuan cita-cita Anda, karena dengan demikian, maka tak ada lagi arah lain yang kan dituju, kecuali satu arah tersebut.
22.   Jangan pernah merasa putus asa terhadap arah dan tujuan cita-cita Anda, karena hal itu malah akan membuat Anda semakin menjauh dari arah dan tujuan cita-cita Anda semula.
23.   Jangan pernah berharap orang lain akan bersahabat dengan diri Anda, jika Anda pun tidak pernah bersahabat dengan diri Anda sendiri....
24.   Jangan pernah berharap Bintang kemilau kan jatuh di tangan Anda, bila Anda sendiri pun, tak ada usaha untuk meraihnya...
25.   Bila kau ingin memahami hidup ini, maka pahamilah dirimu sendiri terlebih dahulu dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang kau miliki, selanjutnya segera singsingkanlah lengan bajumu dan gerakkan kakimu untuk melangkah lebih pasti ke arah tujuan hidupmu yang engkau cita-citakan.
26.   Bila ingin memiliki rasa syukur di hati, maka lihatlah di bawahmu, maka kau kan menyadari bahwa sebenarnya dirimu itu sudah lebih baik dari yang ada di bawahmu, sehingga rasa syukur akan nikmat-Nya terhadapmu makin melekat di hatimu.
27.   Sebenarnya, pikiran dan hati itu amat hebat pengaruhnya, karena dia mampu membuat kita susah atau bahagia, tergantung bagaimana kita menyikapi pikiran dan hati itu sendiri, untuk itu, kita harus mengendalikannya bukan malah dikendalikan olehnya.
28.   Apa yang menjadi tujuan hidupmu, usahakan untuk selalu fokus pada hal tersebut, agar dirimu mampu meraihnya, meski dengan tertatih sekalipun, usahakan untuk meraihnya, agar hidupmu menjadi terang benderang.
29.   Setiap persoalan pasti ada penyelesaiannya, hanya saja, apakah kita mampu menyelesaikannya atau tidak, kembali pada usaha kita masing-masing, apakah mau berusaha untuk menyelesaikannya atau malah sebaliknya, menyerah pada keadaan yang ada.
30.   Tak ada kegagalan yang tak membawa hikmah, tinggal bagaimana kita menyikapinya, mau bersikap positif atau malah justru negatif, kembali berpulang pada diri kita masing-masing.
31.   Bila kau pernah mengalami kegagalan, maka tunjukkanlah bahwa kau tak kan lagi mengalaminya lagi, dengan kembali bekerja melalui cara lain yang lebih inovatif.
32.   Bila ingin termotivasi, maka bayangkanlah hasil akhirnya yang akan kau peroleh bila kau berhasil menyelesaikan tujuan cita-citamu.
33.   Tak ada yang sulit, bila ada kemauan yang membaja.
34.   Kebijakan seseorang akan terlihat cerdas, sewaktu dia dapat memecahkan suatu permasalahan yang pelik. 
35.  Tak ada yang terlalu indah untuk di kenang, saat kita duduk bersama sang pujaan hati...yang tersenyum memberikan semangat dan motivasi untuk melangkah lebih pasti...
36.   Biarlah sang Pelangi berpendar dalam kesendiriannya, karena dalam kesendiriannya pun, semuanya tetap memandang bahwa Pelangi itu indah dan mempesona....
37.   Hanya ada satu kata untuk diriku seorang..., tetap tegar, walau apa pun yang kan terjadi....
38.  Dengan banyak membaca dan belajar, maka hatimu akan lebih tenang, karena dirimu makin dilengkapi dengan sejuta rasa kebanggaan terhadap prestasi yang telah .....dan akan kau raih dengan seribu hasil kerja kerasmu....
39.   Tak ada yang mudah dalam belajar, namun, ingatlah bahwa dengan ilmu pengetahuan, maka hidupmu akan lebih terjamin pada akhirnya...
40.   Teruslah belajar selagi kau mampu untuk itu, karena ilmu pengetahuan amat membantumu di saat kau memerlukan sesuatu yang dapat membuatmu bahagia...
41.   Cinta itu indah bila dikenang dalam sejuta mimpi, bagaikan rembulan di atas sana, yang selalu berbinar bila ingin berganti tempat dengan sang mentari pagi yang tersenyum menyapanya....
42.   Andaikan ada satu pertanyaan darinya tentang cintaku padanya, maka akan kujawab dengan sejuta rasa di hatiku, bahwa..., aku benar-benar mencintainya....
43.  Kecintaanku pada sang pujaan hati telah merasuk ke dalam jiwaku, namun, mengapa dia tak pernah jua menyapa diriku, meski ku selalu berharap terhadapnya...
44.  Satu kelebihan pada orang yang suka membaca...., dia lebih tahu dari yang lainnya...terlebih dahulu....
45. Orang yang suka belajar, tak kan pernah merasa menjadi tua..., karena selalu bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar dan menambah ilmunya...dimana pun dia berada....
46.  Tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang masa depan anda, bila anda sendiri suka membaca, belajar dan menulis ..., lalu menuangkan hasilnya tersebut dalam bentuk tulisan yang indah dan mudah dibaca....serta disenangi oleh orang-orang yang membacanya....
47.  Tak perlu berkeluh kesah tentang diri sendiri, karena semua itu akan berpulang kembali kepada diri anda sendiri secara pribadi...., oleh karena itu, buatlah hati anda untuk selalu bersemangat dan termotivasi untuk tidak melayani keluhan anda sendiri...
48.   Luangkan waktu anda beberapa menit setiap hari untuk sejenak bermenung diri, introspeksi diri, agar ke depannya, anda lebih baik lagi dalam melangkah di kehidupan ini, baik di dalam urusan pekerjaan maupun cita-cita anda....
49.  Di keheningan malam, banyak terdapat hikmah yang dapat dipetik bila kita mau berpikir maju..., diantaranya tersedianya waktu yang luang untuk introspeksi diri...dan belajar lagi...
50.   Memotivasi diri adalah salah satu upaya untuk tetap bersemangat dalam menempuh perjalanan hidup ini yang terkadang menemui jalan yang terjal dan curam...., namun dengan semangat yang membara, maka jalan tersebut kan menjadi lurus dan nikmat untuk dilalui....
51.  Tak perlu ragu untuk mengambil suatu keputusan, bila hati telah yakin akan hasil yang kan diperolehnya...
52.   Buah dari berpikir adalah hasil pekerjaan yang telah dikerjakannya...
53.   Tak perlu tergesa untuk memutuskan suatu permasalahan apabila masih ada waktu untuk berpikir, agar didapat hasil yang baik dan menjernihkan hati..., namun jikalau waktunya sempit, maka kecepatan untuk mengambil keputusan didasarkan pada pengalaman dan hati nurani yang terdalam serta keyakinan akan hasil yang diperolehnya kelak....
54.  Cara untuk bijaksana, cukup dengan belajar dari pengalaman yang dialaminya dan kerendahan hati yang mampu meredam semua gejolak ego diri...
55.  Ketegaran hati terbentuk karena kebersediaan diri untuk ikhlas dan rela menerima semua makna yang tersirat maupun tersurat...., yang menerpa dirinya...
56. Berjumpa dengan sahabat lama, menyisakan kenangan lama yang terasa begitu indah....dan mempesona....
57.  Semakin kudengarkan cerita indahmu, semakin ku merasa dekat dengan dirimu..., bagaikan pagi dan malam yang tak pernah lelah untuk saling berganti dengan sang waktu...yang terus berputar dan berpendar...
58.  Kalau pun aku harus melangkah bersamamu, maka berikanlah daku hati tulusmu hanya untuk diriku seorang...., agar daku dapat melangkah bersamamu dengan sejuta semangat dan kebanggaan pada diriku terhadap keindahan dirimu....
59.   Satu yang tak dapat ku mengerti tentang dirimu, apakah dirimu pun juga mengerti tentang diriku....
60.  Saat kita berjumpa, tak ada kata yang terucap, hanya pandangan mata saja yang kan bercerita tentang siapa dirimu dan diriku..., tentang hati yang selalu menanti dalam dekap rindu yang melanda...
61.   Kemarin adalah hari pertama kita berkenalan, hari ini adalah hari kita bertemu kembali, namun...esok hari, aku tak tahu, apakah kita dapat berjumpa lagi....
62.  Semakin engkau banyak bercerita, maka semakin ku tahu tentang dirimu, bahwa dirimu pun..., menyukai diriku....
63.  Seadainya, kau ada di sini, kan kupandang wajah indahmu nan ayu dan lembut, membuat hatiku akan selalu riang dan ceria..., disampingmu...
64.  Sesuatu bila terlalu lama dipikirkan, maka akan ada dua hasilnya, yaitu pertama akan dikerjakan, atau...yang kedua..., tak jadi dikerjakan...
65.  Tak ada yang sulit bila ada kemauan dan semangat untuk mencobanya...meski perlahan namun pasti, maka tak lama lagi kan terlihat hasilnya...
66.  Wajahmu nan ayu dan lembut serta keibuan, telah membuatku terpesona dan tak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa di hatiku, untuk tidak mengatakan kepadamu, bahwa aku benar-benar menyukai dirimu....
67.  Tak ada yang indah di hati kita, jikalau kita selalu memandang semuanya tidak indah dan menjemukan...., maka dari itu, alihkan rasa jemu tersebut dengan mengerjakan apa yang menjadi hobi dan keinginan hatimu, agar keindahan di hatimu terus ada dan berpendar dengan cerianya....
68.  Mengapa harus bersedih, bila itu telah terjadi, dan tak kan mungkin kembali lagi, maka dari itu, sudahilah rasa sedihmu, dan kembali bangkit, untuk meraih dan mengerjakan apa yang ada di depan pelupuk matamu, sebagai modal dirimu di masa depan....
69.  Apa yang Anda pikirkan, maka itu juga yang ada dipikiran Anda....
70.  Satu keinginan di tangan lebih baik, daripada banyak keinginan, namun tak ada yang pernah terwujudkan....
71.   Segala yang mudah, itu memang mudah, namun segala yang sulit, belum tentu sesulit yang kita pandang dan pikirkan..., maka dari itu, segera lakukan tindakan..., agar hal yang sulit tersebut dapat menjadi mudah karenanya....
72.  Waktu adalah teman kita untuk meraih kesuksesan itu, maka pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, tanpa perlu diperdebatkan lagi, yang penting ...action....
73.  Tak perlu putus asa, bila kita masih mempunyai angan dan harapan untuk meraih segala impian yang kita cita-citakan....
74.  Tak ada alasan untuk tak meraih kesuksesan, bila kita dikarunia oleh-Nya, segala yang ada di dalam badan dan pikiran kita ini, untuk modal meraih kesuksesan yang kita cita-citakan...
75.  Jangan jadikan kegagalan sebagai awal dari kesedihan, namun, jadikanlah kegagalan sebagai awal dari kebangkitanmu untuk meraih kesuksesan ke depannya lagi....
76.  Kemenangan sesaat itu lebih baik, daripada tak pernah menang sekali pun...
77.  Perjalanan hati yang membeku terasa semakin dingin dan mengeras, namun, aku tak pantang menyerah untuk selalu berusaha mencairkan hatimu, meski ku tak tahu, apakah ini dapat membantuku untuk membuat dirimu kembali ke pada sang hati yang selalu merindumu...., aku tak tahu.... , entahlah..., mungkin kah sang waktu kan dapat menjawabnya...., aku juga tak tahu...., biarlah sang bayu yang kan menjawab semuanya....
78.   Tak terasa hari terus berganti hari dan waktu terus melangkah perlahan menutup segala rasa yang ada di kalbuku, namun...., ternyata..., sang waktu pun tak juga dapat menjawab semua pertanyaanku tentang dirimu seorang, yang kini ku tak tahu, kemana lagi ku harus menemukan dirimu kembali...
79.   Andaikan kita dapat bertemu, kan kuceritakan seluruh yang ada di hati ini, semuanya, dan tak ada yang kusembunyikan untuk dirimu...., namun, aku tak tahu, dimanakah dirimu kini, karena engkau pergi tanpa memberi kabar kepadaku.....
80.   Ku harus mampu berdiri dan melangkah lagi, meski tanpa dirimu di sampingku...
81.  Hanya dirimu lah yang mampu membuatku bersemangat dan termotivasi..., namun..., kini ku tak tahu lagi..., dimanakah dirimu kini....
82.  Kehidupan ini ibarat permainan pikiran kita, yang selalu menginginkan kita ada di mana pun, sesuai dengan keinginan kita, namun..., tak semuanya kan terwujudkan, karena kita bukanlah pikiran yang mampu mengadaptasi semuanya secara tiba-tiba, tanpa perencanaan dan pelaksanaan yang mapan...., karena kehidupan itu sendiri membutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang baik, agar hidup itu sendiri terasa indah dan membahagiakan....sebagaimana yang kita idamkan...
83.  Malam terasa indah dan mempesona, saat kau ada di sampingku....
84.  Sahabat adalah perasaan hati yang telah menjadi satu dalam keindahan yang sama...., meski kadangkala tak sependapat, namun..., itulah sahabat, yang selalu memberi kita dukungan untuk selalu maju ke depan dalam setiap langkah yang kita tempuh dalam kehidupan ini...
85.  Terkadang, pemikiran yang baik dan indah, belum tentu diterima dengan rasa yang sama pula, namun.., itu bukanlah hal yang istimewa..., karena itu sudah merupakan sesuatu yang biasa dan wajar...., jadi tak perlu ditanggapi terlalu serius...
86.  Terkadang kita tidak tahu siapa diri kita yang sebenarnya, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita sendiri, karena kita didera oleh banyaknya kegiatan atau kesibukan yang kita kerjakan setiap hari..., oleh karena itu, cobalah untuk sejenak merenung dan mengasah kemampuan pola pikir dan sikap kita, untuk meraih angan dan harapan yang ada di hati dan kalbu kita..., yang belum teraih...
87.  Kerinduan hati pada sang pujaan hati hanya akan terus menggerogoti kalbuku, selama daku hanya duduk termangu dan memandang sang awan yang menari bersama sang mentari pagi...
88.  Satu kata yang tak pernah kusampaikan kepada mu..., bahwa ...aku menyukaimu...
89.  Sejuta kesempatan telah diberikan kepadaku untuk meraih sang Rembulan di atas sana, namun, aku merasa tak mampu untuk menggapainya, maka sang Rembulan pun akan menghilang ....pergi, berlalu dari sisi hatiku yang terdalam...
90.  Andaikan masih ada waktu sejenak untuk kita berdua, maka kan kucurahkan segenap isi hatiku...ke padamu..., walau kutahu.., kau tak kan berkenan menerimanya...., namun.., aku telah mengambil kesempatan dan peluang yang ada pada diriku...untuk menatapmu dalam kerinduan yang menggejolak walaupun ku tahu, kau tak kan merindukanku, tetapi itu telah membuat daku menjadi lega...karena ku telah bertemu dengan dirimu....
91.  Bila malam telah menjelang, maka tinggalah kerinduan yang mendera...., tanpa kata lagi yang terucap...untuk mu...
92.  Terkadang waktu memberikan kita kesempatan untuk berpikir dan menggapai kesempatan yang ada, namun, kita tak pernah menyadarinya, sehingga sang waktu 'kan terus berlalu ....tanpa mau kembali lagi kepada kita...
93.  Andaikan sang Rembulan malam masih mau tersenyum kembali ke padaku, maka kan kuraih hatimu untuk yang kedua kalinya..., walau ku harus terbang untuk menggapaimu ...di hatiku...
94.  Tak ada kata terlambat untuk memulai menyingsingkan lengan lagi..., meski sang waktu sudah menapak senja di keheningan malam..., namun...itu semua kan terhapus oleh senyum indah di bibirmu nan merekah...
95.  Cinta pada seseorang baru ada di hati kita, saat kita menemukan seseorang yang sesuai dengan pilihan hati kita...
96.  Apabila tak ada perasaan cinta, maka tak ada gairah untuk membuka lembaran baru dalam hidupnya...
97.  Perasaan cinta baru ada, bila hati telah terbawa oleh perasaan ingin meraih dan memilikinya...
98.  Bila hati tak ada rasa cinta pada yang ditujunya, maka tak ada lagi semangat untuk meraihnya...
99.  Tak ada yang pernah membuat seseorang itu cerdas, kalau bukan dari kemauan belajar dari dirinya sendiri, orang-orang terdekatnya dan Gurunya....
100.  Bahasa yang termudah adalah bahasa hati, karena tanpa berbicara sudah sama-sama tahu dan mengerti...., hanya saja ..., untuk menyatukan dua hati yang berbeda tersebut, sama sulitnya dengan belajar bahasa sehari-hari..., namun bila sudah menyatu, maka akan lebih mudah lagi untuk menggunakan bahasa sehari-hari...
101.  Tak selamanya hujan yang rintik itu selalu membawa sang Pelangi bersamanya...
102.  Hati yang bersih adalah hati yang mengerti tentang kebersihan itu sendiri...
103.  Seorang sahabat tak kan pernah melupakan sahabatnya yang pernah duduk di sekolahnya atau di kampusnya..., walau sang waktu telah sejenak melupakannya...
104.  Jalinlah tali persahabatan yang terindah dan terbaik dengan sahabatmu, meski dia pernah melukai hatimu...., sapalah dia dengan ramah, setelah itu, lihatlah hasilnya...., sahabatmu akan menyapamu dengan lebih ramah lagi....
105.  Semua waktu di pagi hari, siang maupun malam hari adalah baik untuk kita mulai bekerja, kecuali jika kita sendiri memang tidak mau bekerja karenanya...
106.  Tak perlu tergesa untuk menyalahkan orang lain, karena kesalahan dirinya sendiri, namun, cobalah untuk menelaah dan menganalisis, apakah semua kesalahan memang terjadi karena kesalahannya sendiri, ataukah karena juga sebagai akibat dari kata-kata kita yang kurang jelas atau kurang tepat ...padanya...
107.   Tidak ada kata keberhasilan, kalau tak ada kata kegagalan...
108.  Terkadang, jalan kesuksesan...., datang melalui jalan yang tidak kita duga sebelumnya, tanpa kita menyadarinya.
109.  Hanya satu yang ada dalam pikiran setiap orang, yaitu ingin meraih semua harapan dan impiannya secepat mungkin..., yaitu kesuksesan, namun bila itu tak dilandasi dengan kerja keras dan semangat yang membaja, maka harapan dan impian itu akan tetap menjadi sesuatu yang diimpikannya belaka...
110.  Percaya dirilah, maka kau kan meraih apa yang menjadi impianmu ....
111.  Tak perlu merasa rendah diri di depan sang pujaan hati, karena itu malah akan membuat dirimu semakin jauh dari harapan untuk mendekatinya...
112.  Tak ada yang mampu merubah dan mengendalikan sikap Anda, bila bukan dari diri Anda sendiri...
113.  Kekayaan hati, akan dimulai dari kebaikan terhadap hal-hal yang kecil-kecil, dan makin lama semakin membukit, menggunung...., dan pada akhirnya Anda akan menjadi orang yang baik hati...dan banyak kawan di sekelilingmu...
114.  Tak ada baiknya memendam sakit hati pada sahabat yang pernah membuatmu kecewa, karena itu akan merusak segala rencana yang hendak kau kerjakan..., lebih baik, sapalah sahabatmu itu dengan ketulusan hati yang ikhlas..., maka segera saja, suasana hati akan berubah menjadi cair dan sejuk kembali seperti sedia kala..., saat kau bertemu dengan dirinya pertama kali...
115.  Jangan mudah terbawa oleh emosi yang menggejolak, karena itu tak kan menyelesaikan segala masalah yang ada...., oleh karena itu, bersabarlah, maka semua masalah kan berlalu...bagaikan semilirnya sang bayu....
116.  Berpikirlah, maka Anda akan menjadi lebih dewasa dan lebih bijak...
117.  Terkadang, di dalam kesendirian, ditemukan nilai diri yang lebih indah..., dengan hasil karya yang optimal....
118.  Semua yang ada di dalam diri Anda sebaiknya dipergunakan dengan cara yang optimal, termasuk pemikiran dan buah karya Anda..., agar di masa depan, Anda dapat melihat hasilnya dengan kebanggaan yang menggurat di hati....
119.  Apabila hati telah tersentuh oleh pikiran yang negatif, maka semua perasaan akan menjadi negatif, oleh karena itu, kendalikanlah hati dan pikiran Anda...., agar tetap berada dalam jalur yang positif....
120.  Tak ada yang terlalu jauh untuk ditempuh, bila ada kemauan yang membaja...

Sabtu, 03 Maret 2012

Puisi: Perasaan hati

Puisi: Perasaan hati
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 03 Maret 2012

Perasaan ini kini sudah semakin peka tentang dirimu...
perasaan yang selalu kau tanyakan padaku...
tentang perasaanku padamu....
aku tak bisa menjawabnya...., dan aku tak bisa menjawabnya...

Sudah kucoba untuk bertanya sendiri pada perasaanku tentang dirimu...
namun...tak satu jua pun nada yang dapat kusandingkan di hatiku...tentangmu..
meski kucoba untuk membuat sendiri nada indah untuk dirimu...
namun..., perasaanku ternyata..tak senada dengan gubahanku...tentang dirimu..

Lalu, apa yang harus kuperbuat lagi ...tentang perasaan ini...
apakah ku harus menjauh dari perasaanku...
atau kah...ku harus merengek dan memanjakannya...agar senada dengan iramaku...
irama perasaan yang terlalu peka terhadap setiap gejolak di hatiku....

Kini. tak usah lagi berbincang tentang perasaan hati..
biarlah dia memutarkan sendiri nada dan irama yang disukainya...
tanpa harus dimulai dari awal atau harus diakhiri dari ujung sana...
biarlah dia bernyanyi sendiri, sesuai dengan hati nuraninya...

Ku tak kuasa lagi untuk berlari mengarungi awan yang putih berarak...
terbang bersama perasaan hati yang mendera dan merintih pedih...
aku terlalu lelah untuk mengejar sang Capung yang terbang meliuk di pepohonan
dan terlalu letih untuk menari bersang sang kupu-kupu yang mengajakku bergandeng tangan...

Perasaan hati adalah perasaan yang terdalam yang ku miliki...
yang tak kan pernah lepas dari gelora semangatku...
yang tak kan pernah pudar dari hempasan sang laut yang menderu...
kini dan esok..., tetaplah sama...seperti yang dulu....

Puisi: Kegamangan jiwa

Puisi: Kegamangan jiwa
Oleh: Andin Adyaksantoro
Makassar, 03 Maret 2012

Malam semakin menepi dari pembaringan nan luruh menyepi
ku buka kembali tautan pesona yang pernah menyentuh di ujung hatiku
terasa getar di dada kembali membuncah...saat ku tatap kembali binar bola matamu nan sejuk
lembut dan penuh dengan keceriaan hati nan tak pernah padam....

Kembali ku renungkan diri ini dalam kesenyapan jiwa nan getir meradang
mengapa ku harus pergi jauh meninggalkan semua kenangan indah bersamamu...
di saat sang pungguk merindukan bulan sedang berpadu dalam getar-getar asmaranya...
akh... tak bisa ku temukan jalan yang terbaik untuk memulai dan mengakhirinya...

Memang benar, tak selamanya apa yang tersurat itu mesti harus tersirat...
dan tak selamanya sang hujan itu kan diawali dengan mendung nan suram...
selama masih ada sinar mentari pagi, sang rintik hujan kan terpekur dengan lirihnya...
tanpa lara lagi di hati nan penuh kegamangan jiwa terhadap getirnya hatimu...

Ku coba merajut kembali nada-nada indah pesona irama hatimu nan penuh ketulusan hati
namun..., semakin ku coba, semakin pudar rasa di hatiku...
entah mengapa, kuharus melepas semua keindahan yang ada di sisimu
apakah ini memang guratan takdir yang harus kujalani...aku tak mengerti...
yang ku tahu..., kini aku jauh dari dirimu ..., jauh dari kerling bola mata indahmu...

Tak apalah, selama butiran padi masih menguning di petak persawahan
selama itu pula, sang burung Pipiet kan tersenyum dengan cerianya...
ku tak peduli lagi, berapa lama ku harus menjelajahi rona di hatiku ini
asal dirimu masih tetap memegang sang bunga mawar untuk diriku..
ku tak kan pergi jauh dari dirimu...

Seandainya suatu ketika...ku kembali dapat bersua dengan dirimu..
apakah hatimu masih ada untuk diri ini...
hati yang pernah jauh dari sisimu...
jiwa yang pernah terombang-ambing di samudera nan penuh kegamangan....
lubuk jiwa yang penuh dengan kerinduan yang berpadu dengan rasa kangen di sanubariku...