Senin, 27 Desember 2010

Puisi: Betapa indah nya

Puisi: Betapa indahnya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 28 Desember 2010

Betapa indahnya ....nuansa hidup ini...
sejak ku bertemu dengan mu...
sejak kau nyatakan cinta tulusmu...pada ku..
sejak ku nyatakan pula..rasa cinta ku...pada mu...

Sungguh indah...dan mempesona...
saat kau genggam jemari tanganku...
saat ku gandeng dirimu...dengan halus...
engkau tertawa...ceria...dan tersenyum...indah...

Sungguh mempesona wajah cantik mu...
membuat diriku...tak ingin berpisah dari mu...
tak ingin meninggalkan mu...meski sejenak...
aku ingin..selalu bersama mu...

Semoga...cinta kita kekal selamanya..
tak lekang oleh sang waktu...yang melirik tercenung...
tak hapus oleh derai rintik hujan yang mengguyur...
tetap indah....dari awal hingga akhir...perjalan cinta kita...
hanya berdua....selama nya..., kasih ku...

Puisi: Saat daku memandang potret mu

Puisi: Saat daku memandang potretmu
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 28 Desember 2010

Kasih...
saat daku memandang potretmu ....
saat ku terbang ke angan yang tertinggi...
ku ingin..selalu dapat menyertaimu...
kemana pun..dikau berada....

Kasih...
kucurahkan segala beban di jiwa ku...
seluruh jiwa raga ku...
ke pada mu...
agar kau mengerti...
betapa ...daku amat merindukan mu....

Kasih...
Mungkin..kau anggap diriku...biasa saja...
seperti kawan-kawan mu yang lain..
namun...
perhatikanlah...sinar cahaya sorot mata ku...
di sana....akan kau lihat...
betapa...aku amat ...ingin..selalu bersama mu...

Kasih....
di sorot mata ku...kan kau lihat...
cahaya semangat yang berkobar penuh kasmaran...
penuh gejolak rasa cinta...
penuh dengan ...rasa ingin memiliki mu...
namun...apakah daku bisa...menggapai mu...
yang terlalu ...jauh...antara bumi dan rembulan di angkasa...

Kasih...
ku pasrahkan semua nya...pada yang Maha Pencipta...
yang telah mempertemukan ku...dengan dirimu...
dalam temaramnya senja yang berkilau...
dalam indahnya...malam yang penuh pesona...
ku tahu...
hanya ...sang waktu...yang kan merasakannya...
seluruh gejolak jiwa...yang ada pada diriku...
yang telah menggetarkan sukma jiwa ku...sepenuhnya....

Puisi: Ku tak bisa memungkirinya

Puisi: Ku tak bisa memungkirinya
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 28 Desember 2010

Kasih....
ku tak bisa lagi memungkirinya...
ku tak bisa lagi berkata ..tidak..pada mu..
karena...sejujurnya...daku cinta pada mu...

Kasih...
aku memang selalu bersikap acuh ..pada mu..
ku coba untuk berpura pura pada mu...
saat kau di depan ku...
saat kau memandang wajah ku...
bahwa ...aku tak memperdulikan dirimu...

Namun...
semakin ku bertahan pada sikap ku...
semakin...daku ingin ada di dekatmu...
ingin...selalu ...bersama mu...
selalu...dan selalu....selama nya...

Kasih...
mungkin...daku takut...kau tak peduli pada ku...
mungkin...daku..khawatir...kau tak menyukai daku...
namun...ternyata....kau selalu...peduli ..padaku...
aku...tersentuh...dan ...aku sayang ..pada mu...

Kasih...
ku ketuk pintu hatimu...untuk ku...
bukalah selalu...untuk diri ku...
tataplah...senyum indah ku...untuk mu...
agar ku selalu...dapat menikmati wajah ayu mu...
yang tak kan pernah pudar oleh kerlingan sang waktu...

Puisi: Untuk mu, Kasih ku

Puisi: Untuk mu, Kasih ku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 27 Desember 2010

Kupersembahkan sekuntum bunga melati ini untuk dirimu, kasih…
Sebagai rasa cintaku ….
Sebagai rasa sayang ku…. Pada mu…seorang…
Yang selalu setia menemani ku….

Ku persembahkan jiwa raga ku….untuk mu…
Untuk segala kasih sayangmu…
Untuk segala pengorbananmu… pada ku…
Yang selalu…ada …untuk mu….

Kasih…
Hati ini tak bisa berpaling darimu…
Rindu ini …tak bisa memungkiri semuanya…
Hanya ke pada mu lah…daku ..ada…
Hanya..untuk mu lah…hati ku…bersenandung riang…
Seperti mentari dan rembulan di langit yang tersenyum ceria…pada kita…

Puisi: Hanya satu pinta ku

Puisi: Hanya satu pinta ku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 27 Desember 2010

Hanya satu pinta ku…ke padamu…
Yang selalu ku pendam dalam jiwa ku…
Yang selalu ku simpan di dalam kalbuku…
Cintaku..janganlah …kau sia-siakan….

Hanya satu pinta ku …ke padamu…
Temanilah daku…
Perhatikanlah..daku..
Dan ….rindukanlah daku…
Agar ..dikau selalu …ada di hatiku…

Hanya satu pintaku….
Yang tak kan mudah ku abaikan…
Yang selalu ada untuk mu…selamanya…
Hatimu….hanya ..untuk ku…selalu…

Puisi: Mungkin...

Puisi: Mungkin …
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 27 Desember 2010

Mungkin…kau lah cintaku yang sejati…
Yang selama ini selalu ku cari…
Dari ujung langit ….
Hingga ke ujung bumi ini…

Mungkin…hanya dirimulah cinta sejatiku..
Yang tak kan luruh di telan waktu
Yang tak kan pudar di makan usia
Yang selalu abadi…di sini…di hatiku…

Mungkin…kau lah berlian permataku…
Yang selalu ku rindu di malam sepi
Yang selalu ku angankan di kala sunyi…
Cinta sejatiku …hanya lah untuk mu… seorang…

Puisi: Hanya dirimulah kasih ku

Puisi: Hanya dirimulah kasihku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 27 Desember 2010

Tak kan pernah lagi ku cari emas permata ku kini…
Karena telah ku temukan dirimu…
Kasih ku…
Rindu ku…

Segala upaya ku telah usai…
Segala daya ku telah tertutup…
Setelah ku temukan dirimu…
Kasih ku….
Cinta ku…yang selalu ada di hatiku…

Hanya dirimu lah anganku kan melambung…
Hanya tatapan sejuk mu lah…daku tersenyum ceria…
Saat kau pandang I daku…
Saat kau tersenyum indah …padaku….

Puisi: Kau selalu ada di hati ku

Puisi: Kau selalu ada di hatiku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 27 Desember 2010

Kasih…
Tersenyumlah selalu ..untuk ku…
Yang selalu …mendamba mu…
Yang selalu merindukan dirimu…
Di saat daku terluka…
Mau pun…di saat daku…tersentuh ceria…

Kasih…
Ku tak kan mampu…tanpa dirimu..
Ku tak kan seperti ini…tanpa kebanggaanmu…
Semangatmu…telah memac u diriku…
Hingga ku dapat meraih…kebanggaanku…

Kasih…
Hari ini…
Hari kemarin…
Maupun…hari yang akan datang…
Kau lah…jiwa hatiku…seluruhnya…

Ku tak kan bisa berlari kencang seperti ini…
Ku tak kan bisa terbang tinggi…
Tanpa dirimu….di sisiku..
Yang selalu…memuji dan memacu diriku…

Kasih…
Terima kasih ku ucapkan …pada mu…
Karena mu lah…daku dapat tertawa…
Karena mu lah…daku dapat mandiri….

Ku berharap…saat ini…akan tetap seperti ini…
Seperti …saat ku bersamamu…
Seperti …saat ku duduk menyendiri ..di sini..
Bersama bayang indahmu…yang selalu menyertai ku…selalu…

Kasih…
Kau selalu ada di hatiku….selamanya…
Hingga sang waktu…kan terbang bersama ku….
Menggapai sang Pelangi yang berpendar…
Ceria dan ber cahaya…indah dan indah sekali….

Rabu, 22 Desember 2010

Puisi: Anak ku

Puisi: Anak ku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 22 Desember 2010

Anak ku...
Bapak selalu sayang padamu...
Bapak selalu memperhatikan dirimu...
Bapak selalu berdoa untuk mu...
untuk kebaikan mu...
untuk masa depanmu....
agar engkau selalu bahagia dan sejahtera...
sehat selalu...
dan selalu riang ceria dan penuh dengan semangat...

Anak ku...
teruslah tekun belajar dan mandiri..
agar engkau jadi makin bijak
makin cerdas...
dan makin tahu akan arti makna hidup ini...

Anak ku...
Bapak dan Mama selalu menyayangi dirimu...
teruslah berkreasi dengan hati nuranimu...
selalu lah berdoa pada-Nya...
agar engkau selalu di kasihi-Nya...
dan selalu dilindungi-Nya....

Anak ku...
Pupuklah rasa kemandirian mu...
teruslah mempunyai rasa optimis yang tinggi...
hidup ini penuh dengan tantangan dan ...peluang...
karena hidup ini...sungguh teramat indah
untuk orang yang selalu mensyukuri nikmat-Nya...
untuk orang yang selalu berdoa pada-Nya...
dan...Allah pun...akan selalu menyayangi dirimu..selamanya...
hingga akhir menutup mata....

Puisi: Di saat ini

Puisi: Di saat ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 22 Desember 2010

Betapa indahnya hidup ini
bila kau selalu ada di sampingku
di saat daku terdiam...
maupun ..di kala daku...ceria

Tetapi...engkau tiada di sini
di saat daku memerlukan hatimu
di saat daku ingin memeluk dirimu
di saat daku ingin berbagi waktu dengan mu...

Tak apalah ...
waktu memang tak memungkinkan untuk bersama
saat ini...
aku hanya berbagi dengan hatiku sendiri....

Sampai kapankah...
ku harus seperti ini..
menyendiri ..
dan menyepi...
tanpa dirimu ...di sisiku...

Ku harus melalui semua ini..
dengan segenap hatiku
dengan seluruh jiwa ragaku
agar ku tetap ceria dan bersemangat...selalu...

Puisi: Ibu ku

Puisi: Ibu ku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 22 Desember 2010

Sekuntum bunga melati yang harum mewangi ini...
kupersembahkan buat ibu ku seorang
yang telah memberiku semangat hidup
yang telah mendidik ku menjadi orang yang bijak...

Ku persembahkan rasa sayangku pada ibu ku
ku persembahkan semua hakekat diriku pada ibu ku...
yang telah memberiku rasa kemandirian
yang selalu membuatku rasa ceria dan optimis diri....

Hari demi hari ku lalui hidupku dengan penuh dinamis
waktu demi waktu ku langkahkan hidupku dengan penuh semangat
yang penuh dengan aneka warna dan bermartabat
untuk ku jadikan pegangan hidup yang terindah

Ibu ku ...yang tersayang...
terima kasih ku ucapkan ke pada mu...
yang telah memberiku rasa kemandirian
yang telah memberiku rasa kebanggaan...
dalam mengarungi hidup ....yang penuh dengan aneka keindahan ini....

Terima kasih ya Allah...
Engkau telah memberikan daku seorang ibu yang baik hati
seorang ibu ....yang penuh dengan perhatian ...
seorang ibu ...yang penuh dengan kasih sayang yang tulus....
yang selalu memperhatikan diriku..
di saat daku terluka maupun di kala daku ...tersenyum ...ceria....



Selamat Hari Ibu...
22 Desember 2010

Minggu, 12 Desember 2010

Puisi: Hari yang indah

Puisi: Hari yang indah
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 13 Desember 2010

Bila dulu kita tak bersua
mungkin tak ada rasa ini di diri
rasa yang menyelimuti
rasa yang hanya ada dalam bayangku...

Apakah rasa akan ada di hati
bila rasa ini mengikutiku
kemana pun daku melangkah
bahkan kemana pun daku menjauh...

Daku tak ingin...rasa ini menutup semua anganku
dan ...daku juga tak ingin rasa ini menutup rasa ku
untuk berpaling dari bayang indahku
yang selalu bersinggasana di hati indahku...

Ku biarkan rasa ini menghilang sendiri
tak perlu daku menanggapinya...
tak perlu daku pedulikan lagi..
karena...rasa ini..hanya lah rasa semu belaka
yang mencoba merobek kalbuku yang berPelangi...

Indah benar hari ini...
hari yang selalu menyertai kemana pun daku beranjak
hari yang penuh dengan aneka rasa
rasa yang indah..., rasa yang selalu ada di hatiku...

Puisi: Selalu ada

Puisi: Selalu ada
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 13 Desember 2010


Ku merasa telah jauh melangkah pergi meninggalkanmu...
menjauh dan melupakanmu..
kuyakin...ini harus kulakukan
agar tak ada rasa lagi ....di hatimu....

alam kan menjaga...
dan...sang waktu telah membantuku...
membantu ..tuk melupakanmu...
dan ...meninggalkanmu...

Daku tak memahami...
mengapa ini harus terjadi..
dan terjadi lagi...
aku harus bertemu dengan rasa ini..

Rasa ini..kan selalu ada..
bukan saja...saat kau dalam taman indahku
namun...juga ...saat ku terlelap dalam lamunanku..
agar kau selalu ada di sampingku ...selalu...

Kamis, 09 Desember 2010

Puisi: Hati kita

Puisi: Hati kita
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 09 Desember 2010


Gemericik rintik hujan membasahi bumi
membasuh nafas baru yang lama menghilang
mengusap peluh rindu yang menerpa hati
melantunkan nada puitis yang merdu...mendayu...

Ku dendangkan lagu kasmaran pada dirimu
pada hatimu..
pada rasa rinduku
yang lama tak tersentuhkan pada dinding hatiku

Ku guratkan seuntai kata indah untuk mu
pada senyum indahmu...
pada canda tawamu...
pada rasa rindumu...padaku...

Kini ...kau hadir kembali di sisiku
mengupas rasa rinduku yang terpendam
membelai rasa kangenku yang membeku lirih
menguatkan rasa cinta yang telah lama tumbuh di hatiku

Kini...
rasa ini makin melilitkan hatiku
untuk selalu dekat denganmu
untuk selalu membelai hati indahmu
agar tak kan lagi ada kebekuan di hati kita...

Waktu yang lalu..., biarlah berlalu
biarlah tertutup oleh debu dan pasir nan putih
yang tak kan lagi ...timbul dalam hati kita..
waktu yang telah membuat daku sejenak melupakan dirimu...

Kini...hamparan emas berlian telah menanti kita
dalam genggaman angan dan impian yang meruntuhkan rasa ini
yang lama tak terkupaskan dalam sanubari hati kita
kini...kita telah saling mengerti dan memahami
bahwa ...kita saling memerlukan bersama...

Puisi: Raihlah hati ku

Puisi: Raihlan hati ku
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 09 Desember 2010

Raihlah hati ku...
dan peliharalah jiwaku
agar kau dapat menatap lembut wajahku
dan menerangi kalbuku yang menantikan kehadiranmu...

Genggamlah jemari hatiku
agar ku tak berpaling darimu
agar ku tak melangkah jauh darimu
karena kau lah jiwaku seutuhnya....

Di pagi nan sejuk...
ku selalu memperhatikan mata hatimu
yang selalu tersenyum indah padaku
agar ku selalu dapat melekat erat pada jiwamu yang cantik

Di siang nan terik...
ku selalu menatap ceria pada hatimu
agar ku dapatkan seuntai berlian hati yang indah
darimu...yang selalu ada di jiwa ku yang bergelora

Di malam nan sepi...
ku selalu menatap lembut wajah indahmu
agar kau selalu ada di hatiku
yang tak kan terpisahkan oleh sang waktu yang berpendar...

Puisi: Malam terasa sepi

Puisi: Malam terasa sepi
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 09 Desember 2010

Malam ini...terasa sepi dalam kalbuku
meratap dalam kelunya malam nan dingin
menatap hampa pada dinding langit yang membisu
mengusap peluh diri pada sang malam yang bermimpi...

Sudah berpuluh malam ku lalui jalan ini
jalan yang kadang terasa kelam...
namun..., kadang pula terasa terang...
tanpa rasa beku dan kelu di hati yang terdiam sepi...

Malam tanpa bintang berkelip telah usai ku lalui
malam dengan sejuta bintang pun..telah luruh dalam langkahku
namun...tak ku temukan jua rasa itu di hatiku
rasa yang pernah ada dalam bayang mimpiku yang membias

Hari demi hari terus ku coba tapaki diri
mencari dan terus mencari makna hidup ini
makna yang membuat hidupku makin terasa bersinar
menerangi hati terdiamku yang lama tak tersuratkan lagi

Makna hidup terasa indah dan makin indah...
saat kau hadir kembali dalam rengkuhan jiwaku...
dalam bayang mimpiku yang pernah pudar
yang kini..hadir di pelupuk mataku...
bagai sang bidadari cantik yang menjelma dalam hidupku

Pepohonan rindang di jalanan makin terasa rimbun
dahan dan ranting makin terasa sejuk di mata
saat kau tersenyum ceria dan menyapa hatiku yang terpana
yang lama teduh dalam damai yang terbiaskan diri

Puisi: Ku mencoba

Puisi: Ku mencoba
Oleh: Andin Adyaksantoro
Jakarta, 09 Desember 2010

Entah mengapa rasa ini masih terus mengelilingiku..
entah mengapa...rasa rinduku pada sang rembulan terus menyinariku
membuat hidupku makin bersemangat untuk melangkah lagi...
menyusuri langkah kecilku...yang terus melangkah mendekati diriku...

Kucoba untuk menepi kan hati ini dalam pangkuan diriku
ku coba untuk melepaskan rasa gundahku dalam peluk mesraku
dalam kejap bola mata dan kata hatiku...
yang menjelma dalam rasa rinduku pada mu...

Rasa ini terus menempel dengan eratnya dalam anganku
menyusup dan membelai rasa rinduku yang terbiaskan...
dalam angan dan rasa yang tak pernah usang dan usai..
terus meluruh dalam dekap eratku yang menggenggam...

Ku renungkan diri ini...
mengapa harus terus menepi dari curahan embun pagi
yang mencoba menyegarkan sang rerumputan hijau yang mendamba
namun...tak kan pernah tersirami dalam dinginnya udara malam
yang menggayut mesra pada dinding relung hatiku...

Ku biarkan sang dinginnya malam terus menepuk lirih dalam dekapku
ku biarkan sang mentari pagi terus membelai dalam kalbu rinduku
namun...
tak kan kubiarkan sang Pelangi indah pergi meninggalkan diriku..
walau...sang langit biru tersenyum manis padaku....