Selasa, 31 Agustus 2010

Puisi: Getar Jemariku

Puisi: getar jemariku

Oleh: Andin Adyaksantoro

01 September 2010



Getar-getar jemariku yang menarikan tuts komputer

telah terasa letih....terasa lelah...

entah sudah berapa puluh huruf yang ku torehkan dalam bait kata ini

hanya untuk dirimu yang selalu ada dalam angan dan bayangku



Ku ingin memberikan yang terbaik ...untukmu...

ku ingin mempersembahkan sesuatu yang indah ...untuk mu

seuntai dua untai kata puisi indah untuk mu

yang jauh di sana....



Hatiku terasa kangen saat ku tulis kata ini

terasa jauh...dan terasa ingin dekat denganmu...

meski ...itu sangat tidak mungkin ...untuk kulalui...

namun...dengan untaikan kata indah ini...kuharap sudah mewakili rasa kangenku ...padamu...



kasihku yang jauh di mata

tak ada lagi yang dapat kupersembahkan buatmu....kecuali hati ini

hati yang hanya satu jiwa...yang tak terbagi dalam rasa yang indah...

yang dapat membuatku pusing tujuh keliling....



Seandainya...kau ada di sini...

mungkin...daku tak akan seletih ini...

tak akan terus bermimpi tentang dirimu

namun...itu kusadari...betapa indahnya...mimpi indahku...



Mimpi yang hanya akan membuat luka di hatiku

luka yang dapat mematahkan semangat hidupku

dan ...aku tak menginginkannya....

maka ..dari itu...aku tak akan bermpimpi tentangmu...lagi...



Kini...kenyataan yang ada di depanku ...adalah kenyataan yang dinamis

dinamis dengan tantangan dan peluang yang ada

yang menatap tajam pada ku...yang melambai pada hatiku

dan ...aku kan menjemput peluang dan tantangan itu...

untuk kupersembahkan ...buatmu yang ada di sana....



Hidup ini memang membutuhkan tantangan...

agar daku berpiikir dan terus berpikir...

bagaimana agar daku dapat bertahan dan berlanjut

dengan segala kebanggaanku yang tersirat di dada...



Aku senang dengan kemampuanku kini...

aku tenggelam dalam keasyikan hidupku

yang berusaha membagi jalinan waktu dalam kesendirianku

agar dapat kutorehkan tinta emasku di jalanan hidupku...



Tunggulah daku di sana...

kan ku perlihatkan ke padamu...

betapa aku telah menorehkan bias-bias warna indah

di pelupuk mata mu yang indah dan berkedap-kedip itu...

bagaikan sang bintang di langit yang melambai pada hati kangenku...

yang selalu memandang mu...dalam kejauhan yang membinarkan bola mataku....

Puisi: Cinta itu ada

Puisi: Cinta itu ada

Oleh; Andin Adyaksantoro

01 September 2010



Memang tiada yang kekal di sini

tiada juga kau ....

juga aku...

semuanya....



Cinta pun ...demikian pula

cintamu

cintaku

tak kan pernah berpadu...

jadi..adakah cinta itu di hati....?



Sekilas nampak bersatu

lain kilas...berpendar

itulah cinta

tergantung hati yang tersembunyi...



Perubahan rasa ....kadang selalu ada

tinggal diri ini

bagaimana menyikapi dan ...memaknai arti cinta

antara kau dan aku....



Cinta seorang ibu pada anaknya ...akan berbeda dengan...

cinta seorang anak pada ibunya

semua tergantung sikap dan santun

hanya ...di dalam diri sendiri yang tahu....



Cinta pada sang kekasih ...berbeda...dengan

cinta pada puisi yang terlukis di layar kaca....juga berbeda...dengan

cinta pada cerpen yang terbuai mimpi indah...

semuanya ...juga cinta yang membara...



Tapi...kenapa harus ada cinta

bukankah cinta itu menyakitkan

bukankah cinta itu memabukkan....memang..., namun...

cinta itu ada ...karena ada kasih sayang yang memeluknya...



Cinta di pupuk perlahan...namun pasti

akan kekal selamanya...

seperti cinta pada sang suami

cinta pada sang istri

yang seyogyanya ...dibumbui kata-kata mesra

saling menyayangi...satu sama lain....



Cinta adalah keindahan

cinta adalah tantangan

dan cinta adalah...semangat

yang terus bergelora di relung hati yang terdalam

bagai mimpi di malam yang indah dan membahagiakan....

jadi...cinta itu ada...ada di masing-masing hati yang tersenyum mesra...

Puisi: Cintaku pada istriku

Puisi: Cintaku pada istriku

Oleh: Andin Adyaksantoro

01 September 2010



Cinta ku pada istriku amatlah dalam

sedalam laut yang tak terukur

selembut udara yang tak nampak...namun terasa

dan sekuat angin yang berhembus lirih



Cinta itu membutuhkan perhatian

cinta akan abadi bila dilandasi rasa percaya dan kesetiaan

rasa yang selalu ada di dalam hatiku

meski ...kadang angin berhembus cukup kencang....

namun...hati yang tegar ....tetaplah berpegang pada karang yang kokoh...



Cinta akan terasa indah dan mempesona

bila didukung oleh rasa kasih dan sayang yang mesra

yang tak kan mungkin terkikis oleh sang air mata

yang tak kan terjamah oleh sang udara yang nakal....



Cinta adalah perasaan yang bermain petak umpet

kadang bersembunyi....terkadang pula ...menampakkan diri

tak tentu arah dan maksudnya...

namun...itulah seninya....cinta yang indah...



Cinta itu memang ada...dan aku mengakuinya...

seperti cintaku pada istriku....

yang tak kan mungkin pudar oleh sang Mentari pagi

yang tak mungkin lekang oleh sang waktu yang tersenyum ceria



Cintaku kan kupoles dan kuukir indah di dalam sanubariku

bagaikan tinta emas yang tak kan hilang dari singgasananya...

meski...kadang angin mempermainkan hati...

namun...hati tetaplah bertahan...hingga sang angin yang kan berlalu

meninggalkan makna yang menambah lekatnya cinta itu...



karena hidup ini indah....maka ...cinta ku pun juga indah...

seindah Pelangi yang berpendar di angkasa

melambung dalam untaian aneka warna

membentang dalam hamparan hati yang kasmaran....

Senin, 30 Agustus 2010

Puisi: Tak Selamanya

Puisi: Tak Selamanya

Oleh: Andin Adyaksantoro

31 Agustus 2010



Tak selamanya kegetiran hidup itu abadi...

tak selamanya kesulitan itu menutup kemudahan...

namun...di balik kesulitan...ada terselip kemudahan

kemudahan untuk membuka peluang yang ada....



Tak perlu lagi rasa ini dikupas dalam-dalam

tak perlu lagi sekat ini menutup dinding hati yang membeku

karena ...daku sudah mengetahuinya...

meski sulit ku jawab...tapi...daku mengerti...

bahwa daku tak mengerti tentang perasaan hati....



Mungkin...daku kau anggap tak peduli padamu

tapi...memang daku tak mengerti tentang perasaan hati

perasaan yang menggejolak di jiwamu...

yang ku tahu....daku hanya ingin menulis kata indah saja....



Kubiarkan diriku terbang dalam genggaman bayang sang awan terik

kubiarkan diriku berenang dalam sungai yang dangkal

yang tak kan mungkin membuatku tenggelam

agar daku tetap dapat berdiri kokoh di pantai yang bertepi pasir putih...



Semburat senja keemasan telah menampak di pelupuk mata

meninggalkan sejuta kenangan dalam ketersembunyian

yang tak kan mungkin terungkap dalam kata

namun....telah membuat alam mengetahui maknanya...

bahwa malam kan datang...menantikan cerita baru yang lebih indah....

tentang sang rembulan dan sang bintang yang tersenyum mempesona....

Puisi: Keindahan patut disyukuri

Puisi: Keindahan patut disyukuri

Oleh: Andin Adyaksantoro

31 Agustus 2010



kuselipkan surat indah ini di samping pintu rumahmu

untuk kau baca dan kau mengerti isi maknanya...

karena sudah lama aku memendam rasa ini di hatiku

dan tak kan mungkin ku pendam selamanya....



Mungkin ...aku tak berani untuk mengatakannya padamu

secara berhadapan

secara kesatria

namun....aku tak peduli itu...

yang ku tahu...aku telah mengungkapan semua nya padamu...



Engkau wanita yang anggun dan menawan

membuat diriku terbang melayang

apabila memandang wajah dan seruat senyum indahmu

yang tak kan mungkin ku miliki ....selamanya...



Mungkin ...dengan sepucuk surat bersampul wangi ini

dapat membuat diriku sedikit bernafas lega

karena satu beban telah terbebaskan

dari belenggu rasa yang menyelimuti jiwaku...



Mungkin...dirimu akan tertawa

atau bahkan tersenyum lirih...

namun...aku sudah bahagia bila kau tak merasakan itu...

bahwa ada pengagummu yang selalu memandang dirimu

meski di kejauhan ...tanpa rasa bersalah sedikit pun....

karena ...keindahan patut disyukuri.....

Puisi: Senandung Merdu

Puisi: Senandung merdu

Oleh: Andin Adyaksantoro

31 Agustus 2010



Senandung musik merdu telah membangunkanku

membuat diriku kembali segar menyapa sang alam yang ceria

pagi beranjak bangkit dari lelapnya

menyapa sang Murai yang tertegun memandang....



Air mengalir berkelak-kelok baik penari yang menari gemulai

mengikuti lekuk-lekuk tanah yang membimbingnya

agar tak salah arah ...menuju ke laut yang luas

tuk berbagi rasa dan saling membagi cerita kasih perjalanannya....



Ingatanku masih tertuju pada dirimu yang menanti jawabku

jawab yang sulit untuk di ungkap

karena tiada gading yang tak retak...

tak ada manusia yang sempurna....



Biarlah ...sang awan memutih tanpa noda hitam di mendungnya

biarlah sang Pelangi beraneka warna dalam senyumnya

asalkan...daku dapat menorehkan tinta emas ku dalam tuts komputer

untuk kujadikan untaian kata yang berjuta makna....



Catatan jiwaku telah kuselipkan dalam angan kalbuku

dan tak mungkin ku hapus dari relung di padang ilalang

yang melambai pada serumpun bunga tebu yang berarak...

menepiskan rasa ragu di padang bulan yang benderang



Tak ada akhir kata yang mudah untuk terucap

selain salam bahagia dariku untuk mu

yang selalu memandang layar kaca yang membisu

menutup celah dalam samar yang terurai indah kata....

Puisi: Sekuntum Melati

Puisi: Sekuntum Melati

Oleh: Andin Adyaksantoro

30 Agustus 2010



Sekuntum Melati telah kupetik dari tangkainya....

kan kusimpan dan ku pelihara dalam hati terdalamku

untuk ku persembahkan buat sang kekasih

yang jauh di mata .....dekat di hati...



Seuntai Melati telah kugenggam erat dalam jemariku

harum mewangi menyebar ke segenap relung hatiku

mengingatkan daku akan dirimu saat itu...

saat kau ingin memetik Melati kesukaanmu...untuk diriku



Kau nampak terkejap saat menatap diriku

matamu berbinar dan memeluk hangat tubuhku

seakan tak ingin berpisah jauh dariku

meski ...kini kau tak lagi bersamaku...

kenangan itu masih tersimpan erat dalam peluk jauhku...



Seuntai Melati telah membuatku terkenang akan dirimu...

terkenang saat kau menyebut mesra namaku

saat kau genggam jemariku erat-erat...

seakan tak ingin melepaskan dari jemarimu....



Andai kau masih di sini bersamaku...

kan ku petik untaian melati ini untuk dirimu...

kan kuselipkan di sela telingamu...

juga rambutmu yang tergerai indah...di bahumu...



Kini..kenangan seuntai Melati telah berlalu dari sang waktu

namun...senyum indahmu masih melekat erat dalam sanubariku

tak kan kubiarkan kenangan indah ini berlalu begitu saja...

kan kusimpan erat dalam detak jantungku...yang terakhir...

bersama perginya sang waktu yang menemaniku...hingga akhir waktu...

Minggu, 29 Agustus 2010

Puisi: Waktu telah berubah

Puisi: Waktu telah berubah

Oleh : Andin Adyaksantoro

30 Agustus 2010



Saat ku melangkah ke arahmu

kau tertegun dalam keterpanaan

tak tahu harus berbuat apa padaku

hanya memandang sayu ..tanpa ekspresi



Mungkin ...kau tak menginginkan kehadiranku

di sudut kerling matamu

namun...aku sudah hadir di sini

meski ku tahu...itu tak kau inginkan...



Aku merasa ...

jauh sudah air dari kolamnya

tak seperti yang kuharapkan

saat ku ingin bertemu denganmu....



Waktu telah merubah segalanya

angin telah berbalik arah

tak ada lagi rasa itu di hatimu

rasa sebagai kawan lama

yang ingin menjumpaimu....



Ku tahu...aku yang salah tafsir selama ini

ku tahu....aku terlalu berpikir positip tentangmu

tapi ....kini aku sudah di depanmu...

dengan bunga mawar kesukaanmu



Aku hanya terpana terdiam...

senyum ku pun hilang sejenak...

meski ku harus tersenyum kembali

saat melihatmu...pergi berlalu ....dariku...



Bunga ini kini menemaniku

bersama angan dan khayal indahku

tentangmu...

tentang ketiada berdayaanku ....padamu...

pada sang waktu yang telah merubah segalanya....

Puisi: Aku Bisa

Puisi: Aku Bisa

Oleh: Andin Adyaksantoro

30 Agustus 2010



Dalam kesendirianku

ku hadapi semua ini dengan rasa gentar

rasa yang terus menggayut di benak ku...

rasa yang terus membayangi diriku



Mengapa harus sendirian...?

karena ...menang harus begini...

kalau tidak begini...

aku tak bisa mandiri....



Mungkin di balik ini ..ada hikmahnya...

hikmah yang membawaku ke alam dewasa

alam yang tegar dan kokoh

tahan banting dan ulet ....



Ku berterima kasih dengan alam ini

alam yang membawaku pada kesadaranku

untuk mandiri dan berani...

tidak seperti saat ku kecil dulu....



Di sini...aku belajar kreatif

di sini ...aku belajar mencari peluang dan tantangan

dan ....aku mendapatkannya....

tinggal ...aku mampu atau tidak..tuk meraihnya...



Ku coba untuk meraihnya...

sedikit demi sedikit....

perlahan....namun ..pasti...

impian itu kan kuraih pula...pada akhirnya...



Ku coba mengkhayalkannya...

ku coba merenungkannya...

dan ....aku bangkit ...untuk meraihnya...

tanpa rasa ragu lagi...

meski ku tahu...itu sulit..., namun...aku yakin....

aku bisa....!

Puisi: Langkah Tegarku

Puisi: Langkah tegarku

Oleh: Andin Adyaksantoro

30 Agustus 2010



kupandang mentari pagi yang datang menghampiriku

menyalami diriku

dan merangkul diriku

dalam keterpanaan yang tersirat....



Kau ucapkan padaku....

selamat ulang tahun kawan...

sahabat jauh yang selalu mengenangmu

sahabat yang selalu menyertaimu...kemana pun dikau pergi....



Terima kasih...sobatku...

aku senang kau bisa hadir saat daku sendirian

di saat daku pingin punya teman untuk berbincang....



Kau bercerita tentang perjalananmu yang jauh dan lama

tentang pendakianmu yang melelahkan...

tentang gelora semangatmu yang tak kan pernah pudar

aku tercenung...mendengarkan ceritamu....



Ternyata...bukan aku saja yang lelah berjalan

ternyata bukan aku saja yang merasa tersendirikan...

dirimu pun juga demikian....

namun....kau mampu untuk selalu tersenyum pada sang rembulan di malam gelap...

saling bergantian dan saling memerlukan ....untuk sang makhluk-Nya....



Kini ...ku sadari diri ini...

tak boleh mengeluh dan berpangku tangan...menyerah....

karena perjalananku masih jauh dan melelahkan....

aku harus melaluinya ...dengan tegar dan gagah...



Kuusap kembali peluh yang bercucuran di dahi....

terasa menyegarkan....

terasa lega di hati...

tak ada tantangan yang tanpa peluang...

semua harus dilewati...dilalui dengan tegar....



Senyumku kembali merekah

seiring dengan lambaian sang mentari yang tersenyum indah padaku

juga pada Pelangi yang berpendar....

mengiringi langkah tegapku untuk meraih asa yang tergantung di angan impianku...

yang terindah...dan bersinar...cemerlang....

Puisi: Hamparan Impian

Puisi: Hamparan impian

Oleh: Andin Adyaksantoro

30 Agustus 2010



Singkirkan rasa lelah di hati

abaikan rasa gundah di dada

raih terus impianmu...

yang ada di benakmu....



Terus melangkah dan melangkah

tanpa mengenal lelah dan letih

tanpa mengenal putus asa

demi sebuah peluang yang masih ada....



Impian itu sudah ada di catatan hatimu

tinggal kau raih dan gapai

dengan semangat yang tinggi

dengan gelora di dada yang membara



Berdoa dan berusaha

itulah jalan yang terbaik...

tak ada peluang tanpa tantangan

tak ada tantangan tanpa peluang



Raihlah impianmu di catatan hatimu

jangan lagi berpaling pada yang lainnya

fokus dan tetaplah fokus lah pada impianmu...

kan kau dapatkan berlian yang indah di lubuk hatimu...

berlian yang bercahaya indah dan berinar kemilau...

semua itu ....untuk dirimu...untuk cucuran keringatmu....

bagai untaian manik mutiara yang indah di hamparan impianmu.

Rabu, 25 Agustus 2010

Puisi: Cahaya Pengetahuan

Puisi: Cahaya Pengetahuan

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

25 Agustus 2010





Kuturuti langkah lelah ini di hatiku

meski ku mencoba bangkit dari rasa letihku

namun....hati ini masih mencoba melenakanku

hingga ku tak bisa bangkit lagi....



Aku berusaha bangkit lagi ....terbangun kembali

dari mimpi indahku yang menyusup di jiwaku

yang dapat membuatku tertidur pulas

dalam keheningan diri yang tersamarkan...



Aku tak ingin rasa nikmat ini menggeluti pikiranku

aku harus bangkit dan bangkit lagi...

meski rasa kantuk terus menderaku...

aku tetap harus bangkit dan bersandar di pijakan bumi ini...



Kini...aku telah berdiri tegak ..

tanpa halangan apa pun...

aku merasa tenang dan senang...

karena cahaya indah itu kembai bersinar untuk ku...



Cahaya kemandirian yang datang menemaniku

mengajakku untuk selalu berpikir dan berpikir...

belajar dan belajar...

hingga ku tahu...bahwa aku tidak tahu....



Kini cahaya pengetahuan itu terus mengikuti langkahku

membayangi rasa keingintahuanku tentang ilmu pengetahuan

yang dulu ku tinggalkan...kuabaikan dan tak kuperdulikan

kini...kuraih dan kugenggam erat dalam jemari tanganku yang kokoh...

agar tak terlepas lagi....terus mendampingiku...kemana pun ku melangkah....



Betapa aku merasa terasing dalam dunia pengetahuan ini...

banyak yang ku tak tahu....

banyak yang harus kupelajari....

agar daku bisa bangkit dan berdiri lagi dengan tegap

dan ....makin percaya diri....



Semakin kurindukan ilmu pengetahuan yang menemaniku

semakin ku mengetahui ....bahwa aku belum tahu...

ku terus belajar...agar ku tahu dan mengenal diriku

bahwa aku bisa dan bisa .....

dan akhirnya ...cahaya pengetahuan pun...tersenyum padaku....

mengangkat jempolnya...untuk ku...

Puisi: Keabadian Cinta

Puisi: Keabadian cinta

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

25 Agustus 2010





Kubisikkan kata cinta padamu, kasih

jangan kau lupakan kata indahku untukmu

kata yang menggelora di hatiku

bahwa ....aku cinta padamu...



Dengarkan sekali lagi, kasihku...

pandanglah langit yang membiru di angkasa luas

betapa indahnya sang Pelangi di atas itu

yang mengucapkan salam kangen untuk kita berdua....



Tersenyumlah, kasih...

karena dirimu lah ...aku bisa tersenyum ceria di hari ini

memandang langit yang indah menawan hati

menyejukkan hati yang terlena pada senyum manismu....



Gapailah anganmu tentang diriku ini...

janganlah kau lupakan daku....meski sejenak...

karena engkaulah bara api yang menggelora di hatku

gelora semangat nan tak kunjung padam....



Dirimulah angan dan bayangku yang sesungguhnya...

kan kuraih Pelangi yang tinggi di langit raya sana...

untuk kupersembahkan buatmu...

buat teman tidur dan mimpimu...

dalam dekap erat peluk diriku yang mengagumimu....



Kini....rasa itu makin mengetuk pintu hatiku

bahwa dirimu tak kan pergi meninggalkanku ...selamanya...

karena tanpamu...daku merasa bukan siapa-siapa lagi...

namun...dengan mu...daku merasa ...ada di sini... di hati ini...



Gelora semangatku makin memuncak dan menorehkan tinta emas

tak kala kau ulaskan senyum indahmu padaku ...di sini...

di hatiku yang sedang dilanda kasmaran padamu...

kasmaran yang tak kan pernah berhenti sedetik pun...

seperti denyut jantung yang menepuk hati indahku...



Kupsersembahkan bunga mawar ini ...untukmu...

untuk kebahagiaan kita...

untuk kesuksesan kita...

dan untuk keabadian cinta kita....berdua....selamanya...

Puisi: Rengkuhan hatiku

Puisi: Rengkuhan hatiku

Oleh: Andin Adyaksantoro

andinadyaksantoro@ymail.com

25 Agustus 2010





Hujan gerimis membasahi bumi

meluruh dalam jejak-jejak kaki yang basah

menempel erat dalam peluk sang bumi

yang menanti turunnya Pelangi yang bersinar terang



Cahaya keemasan dari sang mentari senja telah menyilaukan diri

membawa kabar baik tentang kekasih hati yang jauh di rantau

mengirim salam kangen pada sang Merpati yang terbang merendah

menepuk pundak dalam pesona wajah nan ceria



Ketika salam ini terbiaskan dalam senyummu yang rindang

kuusap lembut jemari lentik mu yang ayu

putih dan merona merah merekah

menaburkan bunga yang bermekaran di pantai hati



Kuulaskan senyumku untuk mu sang kekasih hati

yang terpana pada pandangan pertamaku

menjerit manja saat ku sentuh jemari lenganmu

merayu pungguk pada sang rembulan di angkasa

membawa terbang angan yang melayang jauh di gerai rambutmu....



janganlah terlena dengan rayuan yang selembut sutera

karena itu bukanlah rasa kasmaran yang sejati

di balik pesona bunga....ada duri yang menanti jeratnya...

menawarkan rasa cinta pada sang hatimu yang tersentuh pesonaku....



Kemarilah sayangku...

raih hati ini untuk mu yang terpilih untuk ku

yang tak kan tergadaikan oleh intan dan permata

karena cintaku ...hanyalah untukmu seorang....

hanya dirimulah ....diriku kini ....dalam rengkuhan cinta kita bersama...

Rabu, 11 Agustus 2010

Puisi: Rasa ini

Puisi: Rasa ini
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
10 Agustus 2010


Setelah kau toleh diriku....dan kau menatapku...dalam-dalam...
ada sebening daun cinta yang melambai di pelupuk mata indahmu...
kau nampak terpana dengan kehadiranku ...di depanmu...
dan kau tak menyangka....aku hadir kembali dalam sorot tajam bola matamu....

Kucoba meraih jemari indahmu...
namun...kau berusaha menghindarinya...
aku tak putus asa...
ku coba kembali meraih hatimu...yang sedang gundah...

Engkau terus berusaha menghindari tatapan indah mataku...
namun...ku tahu...kau tak setega itu ...untuk menghindariku...
di dalam dirimu ada pergolakan rasa ....tentangku...
tentang rasa rindumu...dan rasa bencimu ...padaku....

Ku mengerti....dan aku menyadarinya....
sekian lama...waktu telah berlalu meninggalkan kenangan indah bersamamu...
saat kau merajuk manja padaku...
dan saat kau ceritakan keindahan hidupmu...yang ceria ...padaku....

Kini...saat indah itu telah tiba kembali...
aku hadir kembali dalam dirimu...
mencoba merangkai kata dan makna yang tak terungkap...
tentang dirimu...tentang rasa rindumu....juga harapanmu...padaku....

Kini...aku ada di sampingmu...di sisimu...
mencoba mendengarkan segala keluh kesahmu...
segala kesedihan mu...
juga segala hal tentang indahnya kicau burung di angkasa yang biru...

Kau nampak bersemangat kembali ...ketika ku duduk disampingmu...
kupetikkan sekuntum bunga mawar kesukaanmu...
juga bunga anggrek....kesayanganmu....
semuanya itu...adalah untuk dirimu...
dan kuselipkan sekuntum di telingamu...yang mempesonaku...

Nampak binar bola matamu semakin ceria memandangku...
dalam rengkuhan sang pelangi yang tersenyum elok padamu...
kau nampak bahagia dan damai....
menghangatkan sang awan yang tersipu malu memandangmu...

Puisi: Tak kunjung nampak jua

Puisi: Tak kunjung nampak jua
Oleh: Andin Adyaksantoro
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
andinadyaksantoro@ymail.com
09 Agustus 2010

Telah lama daku menunggu waktu kehadiranmu..
namun...tak jua nampak ...kedatanganmu...
aku tak tahu...mengapa kau tiada nampak di sini
dalam keheningan diri yang merajuk ....

Tak apalah ....mungkin sang waktu belum menoleh padaku
kubiarkan rintik gerimis turun tanpa dapat ku hindari lagi...
kubiarkan sang bayu berhembus semilir di dedauan kuning ini
meski ku tahu...kau tak lagi ...dapat hadir kembali di sini...

Waktu memang belum berpihak padaku...
belum mau menggandeng lenganku yang kokoh ini
hanya untuk membantuku ...menghampirimu..
yang sedang sendirian dalam ketermenungan diri yang bergelora

Aku tak tahu lagi...harus berbuat apa lagi dalam tingkahku...
karena semuanya telah kuceritakan padamu...
meski ada yang harus kusimpan di hati ini...
namun...sedikit banyak...kau telah mengetahuinya....

Kuusap embun pagi di rerumputan yang menghijau ini
dan kan ku usap dengan lembut ...agar dapat kurasakan dinginnya air
yang menggenang dalam jemari tanganku yang dingin ini...
agar ku dapat merasakan dinginnya hati yang sedang membeku....

Sayup ku dengar kicau burung yang terbang di atas dedahanan pohon
memanggil kawan-kawannya untuk saling bernyanyi bersama
menyanyikan senandung hati yang sedang gelisah...
gelisah menanti kehadiranmu ..yang tak kunjung nampak jua....

Puisi: Senandung lagu

Puisi: Senandung lagu
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Dalam keheningan malam yang senyap...
kucoba mendengarkan lagu kesukaanku
yang selalu membuat semangat hidupku lebih hidup
dan mengalunlah lagu ....kesukaanku...

Senandungnya indah dan mempesona
membuat daun telingaku berdendang riang
kadang terlena....kadang terbangun dari mimpi indahku
mendayu-dayu....menyesuaikan hati ku yang dilanda kasmaran....

Semangat dan terus bersemangat....
nada sendandung lagu itu terus menghujam dalam jiwaku
membuatku merasa ingin menorehkan lukisan kata lagi...
di malam yang hening dan menyejukkan kalbu...

Ku coba untuk menuliskan nama indahmu...
dalam janur pesona hati yang sedang mendamba
mendamba ungkapan hati yang sedang merindu kasih...
kasih yang jauh ....jauh dari mata memandang....

Semangat lagu ini telah membuatku bangkit dari lamunanku
dan mencoba lagi untuk mengguratkan sebait dua bait kata indah di relung hatiku
untuk dirimu yang sedang bermimpi indah di pembaringan sepi
dalam selimut angan yang terbuai kenyamanan malam yang dingin membisu...

Kulukiskan kata indah untukmu...
untuk mu yang tersenyum indah dalam pandangan sorot matamu yang ceria
dalam selimut buku-buku yang berdebu pengetahuan....
dalam semangat harapan yang menjulang tinggi di pucuk pinus yang menghijau indah....
menanti sang burung camar hinggap di pundakmu yang lembut dan mempesona jiwa....

Puisi: mengapa harus ada daku di sini

Puisi: Mengapa harus ada daku di sini
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010

Mengapa harus ada daku di sini
bila ini membuatmu malah bersedih...
bila ini malah membuatmu tak nyaman ...
biarkanlah daku pergi dari sisimu....

Ku tahu...kau tak ingin lagi bersamaku
namun...ku berharap ...kau tak kan marah lagi padaku
karena telah membuatmu terluka...
karena ku tak dapat memenuhi harapanmu...

Kau dulu memilihku...karena kau sayang padaku...
namun...itu dulu....
kini...kau ingin pergi dariku...
karena merasa tak ingin lagi bersamaku....

Ku hanya pasrah dan terdiam lirih ...
karena ku tak tahu...apa lagi yang mesti kuperbuat kepadamu..
kau telah mengetahui semua isi hatiku...
dan kau hanya ingin pergi menjauh dariku....meninggalkanku....

Ku hanya ingin kau tetap mengenang saat bersamaku
saat kau bersamaku ....
saat ku hadir dalam senandung indah hatimu...
yang selalu memujamu...yang selalu mengharap kau ada di sisiku...

Kini...waktu yang telah menjawabnya...
kau tak ingin lagi bersamaku...
tak ingin lagi bersama kenangan indah yang lalu...
kenangan yang telah berlalu dari hatimu....

ku hanya bisa menatapmu...dan terdiam lirih...tanpa jawab....
seperti saat kau menatap diriku...saat pertama kali kau mengenalku....
saat yang indah...yang tak dapat kulupakan...
saat yang membuatku ...terpesona padamu....

Puisi: Tak kan layu

Puisi: Tak kan layu
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Kucoba untuk bertahan dari lumut yang menghijau ini
ku coba untuk selalu bertahan....meski melelahkan...
namun...inilah yang harus ku pilih....
agar daku tetap dapat menatap wajah indahmu....

Ku tak kan layu termakan oleh waktu...
karena ku lindungi diriku dengan rasa semangat yang ada
yang selalu ku pupuk dan kusebut namamu...
agar daku tak kan layu untuk memandang dirimu....

meski ku tahu....kau tak kan mungkin bersamaku
namun...rasa hati ini telah dapat tersenyum indah padamu...
saat ku menatap dirimu yang indah dan ayu...
yang selalu ku puja dalam mimpi indahku ...

Ku mencoba untuk menyapa dirimu...
namun...tiada jawab darimu...
hanya desir angin yang menyapaku
meski ku tahu...dirimu sedang memandangku saat ini...

Tak apalah...
dirimu tak menyapa diriku...
karena ku tahu....
itu tak kan mungkin terwujud...
itu yang ku tahu....
biarlah sang waktu yang kan menjawabnya....

Puisi: Ujung Penantian

Puisi: Ujung penantian
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Penantiani ku telah lama menyabarkanku...
namun....tiada jua jawab darimu
meski ku coba untuk selalu bersabar ...padamu...
namun...penantian..tetaplah penantian ...
tanpa ujung penantian yang terjawab....

Apakah ...penantian ini kan berakhir jua...
hanya dirimulah yang tahu....
karena ...aku hanya menanti jawab darimu saja...
tiada yang lain...yang kunanti jawabnya.....

Sudah kucoba berkali-kali tuk mengungkapkannya...
namun...kau selalu menghindar...dan berlalu...
terasa pedih hati ini ....
namun...aku tetap bersabar menanti mu....

Ku hanya lah seuntai kapas yang terbang melayang
di terbangkan ke mana angin kan membawaku...
dan tak kuasa untuk meraih hati mu yang indah...
meski ku selalu berharap ...untuk kau raih....

Biarlah angin kan membawaku ke tengah padang nan tandus ...
biarlah sang bayu kan tertawa geli menatap tingkahku...
aku tak kan pedull lagi....
karena ku hanya ...ingin meraih hatimu...itu saja...
jikalau kau mengijinkan daku...tuk meraih kesempatan ini...
kan kuraih dengan segenap jiwaku...dengan seluruh rasa ku..padamu...
Puisi: Janji ku ...satu
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Janjiku padamu adalah satu
janjiku pada diriku sendiri adalah satu
janjiku pada yang lain ...juga satu...
janjiku hingga kini...tetaplah satu...

Jangan menduakan diriku
atau membandingkan dengan yang lainnya
karena itu bukanlah satu
melainkan lebih dari satu...

Satu dan tetaplah satu
karena itu sudah janjiku padamu
pada yang lainnya...
pada semua orang ...juga pada burung di angkasa

Semua tahu...janjiku adalah satu...
tak kan ada lagi selain dirimu...
satu ...dan tetap satu...
hanya dirimu...yang satu saja...
Puisi: Janji ku ...satu
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Janjiku padamu adalah satu
janjiku pada diriku sendiri adalah satu
janjiku pada yang lain ...juga satu...
janjiku hingga kini...tetaplah satu...

Jangan menduakan diriku
atau membandingkan dengan yang lainnya
karena itu bukanlah satu
melainkan lebih dari satu...

Satu dan tetaplah satu
karena itu sudah janjiku padamu
pada yang lainnya...
pada semua orang ...juga pada burung di angkasa

Semua tahu...janjiku adalah satu...
tak kan ada lagi selain dirimu...
satu ...dan tetap satu...
hanya dirimu...yang satu saja...

Puisi: Ku tak bisa

Puisi: Ku tak bisa
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Ku tak bisa meninggalkanmu
meski kau memintaku untuk itu...
karena dirimu adalah permata hatiku
yang tak kan kutinggalkan...meski sejenak waktu...

Ku berharap kau mau berpikir sekali lagi...
untuk kembali introspeksi diri
jangan terburu rasa gundah
karena itu tak kan membuat semuanya menjadi lebih baik...

Biarlah ku menunggu di sini
dalam keheningan yang ada
tak perlu lagi kau ungkit masalah lalu
karena itu tak kan menyelesaikan adanya...

Ku berharap ...kau mau kembali lagi ke padaku
karena ku kan tetap menunggumu...
hingga dirimu menyadari akan semua itu
bahwa kata hatimu tak kan sesuai dengan nuranimu

Janganlah kau berlalu dari hati ini
karena hati ini bukan untuk yang lain..
namun...hanya untuk dirimu seorang...
yang telah mengikat janji bersama dengan sang waktu
agar selalu menjagamu...hingga akhir waktu...

Puisi: Masih ada waktu

Puisi: Masih ada waktu
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010

Sekarang....
Masih ada waktu untuk berharap
masih ada waktu untuk belajar
masih ada waktu untuk membaca
masih ada waktu untuk bekerja

gunakan kesempatan yang masih ada
gunakan kesempatan selagi ada waktu
gunakan kesempatan selagi masih ada harapan
gunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya....

Waktu dan kesempatan masih memberi harapan
untuk meraih harapan yang tinggi di angkasa
untuk meraih mimpi yang berpendar dalam relung mata
raih dan genggamlah harapan yang ada itu dalam dada mu

Tak ada lagi waktu untuk mengulur kesempatan
karena waktu tak mengenal kompromi
karena waktu tak mengenal kata kesepakatan
dan waktu ...tak mengenal kata berhenti atau menunggu...

Sekarang lah waktu nya untuk meraih kesempatan itu
bila tidak...tak ada lagi kesempatan kedua
yang ada adalah penyesalan....
raih dan gapailah ilmu setinggi bintang di angkasa...
yang kan membuatmu...bahagia...selamanya....

Puisi: Rerumputan hijau

Puisi: Rerumputan hijau
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
01 Agustus 2010


Rerumputan hijau telah tumbuh berkembang meninggi
menyusuri padang ilalang yang tersenyum mengembang
melambai pada rerumputan hijau yang menyegarkan
memberi salam kedamaian yang menyentuh rasa

Kupu-kupu terbang melayang tinggi ke angkasa
ke dunia yang bebas menantang
memberi harapan dan peluang untuk bersenandung riang
menyapa pada rerumputan hijau yang bersorak melambai padanya...

Kehidupan ini tetaplah menyenangkan dan menggembirakan
pada sisi-sisi kehidupan yang tersembunyi
di balik semak belukar yang berdendang riang
dan di balik dedauan yang terombang-ambing sang bayu....

Terasa ada kedamaian yang menepi di pantai hati ini
memandang buih ombak yang saling berkejaran
menatap sang awan putih yang tersenyum menawan
memberi harapan pada yang bersemangat meraih asa
dalam dendang riangnya yang tak berhenti setapak pun...
dalam keremangan malam yang tak tertidur lelap....

Puisi: Semangat lagi

Puisi: Semangat lagi...
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
27 Juli 2010


Hati ini terus bergejolak untuk meraih prestasi yang lebih lagi
prestasi yang lama tertidur dalam keterlenaanku yang jauh
yang terbenam dalam kalbu dan sanubariku yang menangis
menangisi hari-hariku yang dulu begitu redup menyapa relung hatiku...

Kini...ku tak mau lagi kembali ke masa yang lalu...
masa yang menjadikanku terlelap dalam tidur
terkulai lemah tanpa daya...dan tanpa semangat...
kini harus berubah...tuk meraih cita yang lebih tinggi....

Waktu kini mulai berpihak pada diriku lagi...
waktu yang pernah hilang dari pancaran sinar Pelangi ku...
kini ...bersahabat lagi dan tak kan pergi jauh dariku
menemaniku...dalam keseharianku yang bersemangat...

Sudah kulupakan waktu yang hilang dulu...
sudah kurangkul kembali waktu yang akan datang...
juga waktu kini...yang tersenyum indah padaku
tuk bersama-sama ...merajut masa depan yang lebih bersinar lagi...

Aku tak boleh terlena lagi...
tak boleh terlelap lagi...
karena daku sudah tertidur lama dalam buaian mimpiku...
mimpi yang indah dan melenakanku...hingga ku tak bisa terbangun
namun...sang waktu telah mengusikku dan membangunkanku...
hingga ku sadar...kini waktunya tuk bangkit lagi dari tidurku
dari mimpi indahku...tuk meraih cita-citaku yang tersandarkan
pada dahan yang tinggi ....di puncak bukit yang indah...
menantikan kedatanganku ...yang kan segera tiba...

Puisi: Semangat dan terus semangat

Puisi: Semangat dan terus semangat...
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro/@blogspot.com/
24 Juli 2010


Tak ada lagi rasa luruh di hati
tak ada lagi luka di dada
yang ada ...adalah semangat untuk terus melangkah ke depan
maju dan meraih harapan yang tinggal selangkah....

Ku tahu...aku harus meraihnya sesegera mungkin...
jikalau tidak...usiaku kan termenung sedih
tanpa sapa dan tanpa kata bahagia
aku harus melaluinya...meski ku tahu...itu tidaklah mudah
namun...demi kesuksesanku....aku harus melaluinya....

Semangatku kini telah pulih kembali
bangkit dari tidurku yang lelap
terbangun karena panggilan hati nurani yang dalam
yang tak terpancarkan ...sejak lama...terlena....

Ku berharap...langkahku ini kan menumbuhkan langkah berikutnya
satu demi satu tahap harus kulalui...
agar kuraih sang Pelangi yang bersinar kemilau di angkasa...
meraih harapan yang lama kudambakan....

Semangat ...dan ...semangat....!
harus selalu ku torehkan dalam dadaku
dalam benak ku...
dalam sanubariku...
dan dalam mimpiku yang terukir indah di kalbuku.....!

Puisi: Kutahu kini

Puisi: Kutahu kini
Oleh: Andin Adyaksantoro
andinadyaksantoro@ymail.com
http://pelangipelangiku.blogspot.com/
http://adyaksantoro.blogspot.com/
23 Juli 2010

Kutahu kini
bahwa suratku yang lalu
telah melukai hati indahmu
hanya karena sebait kata
yang indah ...namun..melukai hatimu...

Aku tak menyadarinya...kemarin
bahwa ...karena kata itu...
kau pergi ....meninggalkanku
tanpa harus memberitahukan ...padaku....

Aku tak mengerti...
bagaimana harus memulai kata indah untukmu lagi...
karena ku tak tahu...dimana kini kau berada
padahal daku sudah amat merindukan dirimu....

Apa yang sebaiknya aku persembahkan buatmu
apakah aku harus mencarimu...hingga kutemukan dikau
ataukah...aku hanya duduk termenung...memikirkanmu...
yang ku tahu....kau sudah tak ada di sini lagi....

Kususuri kembali kenangan indah bersamamu
saat ku rengkuh dirimu dalam peluk damaiku
saat kau memandangku dalam binarnya rona indah matamu
membuatku kembali tersenyum ...dan meraihmu dalam rengkuhan senyumku....

Kenangan lama...memang indah...dan tak mudah kulupakan...
saat kau merajuk ...memintaku untuk menyelesaikan tulisanku...
namun...daku tak mampu menyelesaikannya....
kau bersedih...dan daku pun bersemangat kembali tuk memenuhi keinginanmu....

Saat terindah...saat kau memeluk mesra diriku
saat kau tersenyum indah padaku...
saat kau memasakkan daku makanan kesukaanku...
saat kau memandangku dan merangkulku dengan kemanjaan diri...
yang membuatku ...semakin sayang padamu.....